Postingan

8 Jenis Multitester

Gambar
 𝘼𝙙𝙖 𝙗𝙚𝙗𝙚𝙧𝙖𝙥𝙖 𝙟𝙚𝙣𝙞𝙨 𝙢𝙪𝙡𝙩𝙞𝙩𝙚𝙨𝙩𝙚𝙧 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙚𝙙𝙖, masing-masing dirancang untuk tujuan khusus atau dengan fitur tambahan. Berikut ini adalah beberapa macam multitester yang umum: 1. Multitester Digital (Digital Multimeter - DMM): Multitester digital adalah jenis multitester yang paling umum. Mereka memiliki layar digital yang menampilkan hasil pengukuran dalam bentuk angka. Fungsi dasar meliputi pengukuran tegangan AC/DC, arus AC/DC, dan resistansi. Beberapa model juga memiliki berbagai fitur tambahan seperti pengukuran kapasitansi, frekuensi, temperatur, dan pengujian dioda. 2. Multitester Analog: Multitester analog menggunakan jarum penunjuk yang bergerak di sepanjang skala untuk menunjukkan nilai pengukuran. Mereka kurang presisi dibandingkan dengan multitester digital tetapi masih digunakan dalam beberapa aplikasi khusus. Mereka sering digunakan untuk pengukuran kontinuitas dan pemeriksaan sirkuit dengan perubahan cepat. 3. Multitester True RMS: Mu

𝙈𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙆𝙤𝙙𝙚 𝙧𝙚𝙨𝙞𝙨𝙩𝙤𝙧 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙜𝙪𝙣𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙛𝙤𝙧𝙢𝙖𝙩 𝙀𝙄𝘼-96

Gambar
𝙈𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙆𝙤𝙙𝙚 𝙧𝙚𝙨𝙞𝙨𝙩𝙤𝙧 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙜𝙪𝙣𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙛𝙤𝙧𝙢𝙖𝙩 𝙀𝙄𝘼-96: ini cukup berbeda karena kita harus melihat tabel: COntoh 1 jika resistor memiliki kode 43A : lihat tabel 1. dua angka pertama (43) = 274 lihat tabel 2. Huruf terahir (A)= ditambah 0 sebanyak 0 kali 274 +  = 274 Jadi 43A = 274 Ohm / 0,274 Kohm Contoh 2 jika resistor memiliki kode 35D lihat tabel 1. dua angka pertama (35) = 226 lihat tabel 2. Huruf terahir (D)= Ditambah 0 sebanyak 3 kali 274 + 000 = 274000 Ohm / 2740 Kohm / 0,274 Mohm Contoh 3 Jika Resistor Memiliki Kode 11C lihat tabel 1. dua angka pertama (11) = 127 lihat tabel 2. Huruf terahir (C)= Ditambah 0 sebanyak 2 kali 127 + 00 = 12700 Ohm / 12,7 Kohm / 0,0127 Mohm

𝙈𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙠𝙤𝙙𝙚 𝙧𝙚𝙨𝙞𝙨𝙩𝙤𝙧 𝙎𝙈𝘿 (𝙎𝙪𝙧𝙛𝙖𝙘𝙚 𝙈𝙤𝙪𝙣𝙩 𝘿𝙚𝙫𝙞𝙘𝙚)

Gambar
𝙈𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙠𝙤𝙙𝙚 𝙧𝙚𝙨𝙞𝙨𝙩𝙤𝙧 𝙎𝙈𝘿 (𝙎𝙪𝙧𝙛𝙖𝙘𝙚 𝙈𝙤𝙪𝙣𝙩 𝘿𝙚𝙫𝙞𝙘𝙚) bisa menjadi tugas yang menantang karena resistor SMD sering kali memiliki ukuran yang sangat kecil dan kode yang tercetak pada permukaannya. Kode tersebut digunakan untuk mengidentifikasi nilai resistansi dan toleransi resistor. Kode tersebut biasanya terdiri dari beberapa karakter atau angka yang memberikan informasi tentang resistor tersebut. Berikut adalah panduan singkat tentang cara membaca kode resistor SMD:  1. Identifikasi Kode Warna (Jika Ada): Beberapa resistor SMD mungkin memiliki kode warna yang mirip dengan resistor berukuran lebih besar. Namun, perlu diingat bahwa resistor SMD yang sangat kecil jarang menggunakan kode warna. Jadi, fokus pada kode numerik yang tercetak pada resistor.  2. Perhatikan Kode Numerik: Kode numerik biasanya terdiri dari beberapa angka yang tercetak pada resistor SMD. Ada dua jenis umum dari resistor SMD: tipe tiga digit dan tipe empat digit.   -Tipe Tiga Di

Keterkaitan Resistor, Arus ,dan Tegangan

Gambar
Hubungan antara resistor (R), arus listrik (I), dan tegangan (V) dalam sebuah rangkaian elektronik dijelaskan oleh hukum dasar dalam elektronika yang dikenal sebagai Hukum Ohm. Hukum Ohm menyatakan bahwa: V = I x R Di mana: - V adalah tegangan (dalam volt, V). - I adalah arus listrik yang mengalir melalui resistor (dalam ampere, A). - R adalah resistansi resistor (dalam ohm, Ω). Dengan kata lain, tegangan (V) di seluruh resistor dalam rangkaian adalah produk dari arus listrik (I) yang mengalir melalui resistor dan resistansi (R) dari resistor itu sendiri. Hukum Ohm ini menjelaskan bahwa jika Anda mengetahui nilai resistansi suatu resistor dan jumlah arus listrik yang mengalir melaluinya, Anda dapat menghitung tegangan di kedua ujung resistor. Sebaliknya, jika Anda mengetahui nilai resistansi dan tegangan di kedua ujung resistor, Anda dapat menghitung arus listrik yang mengalir melaluinya dengan menggunakan rumus tersebut. Hukum Ohm sangat penting dalam perancangan dan analisis rangkaia

3 Macam Rangkaian Resistor

Gambar
Rangkaian resistor adalah susunan atau kumpulan resistor dalam suatu rangkaian listrik. Rangkaian ini dapat memiliki berbagai konfigurasi tergantung pada bagaimana resistor-resistor tersebut dihubungkan satu sama lain. Ada beberapa jenis rangkaian resistor yang umum digunakan: 1. Rangkaian Seri: Resistor-resistor dihubungkan berurutan, sehingga arus yang sama mengalir melalui setiap resistor. Nilai resistansi total dalam rangkaian seri dihitung dengan menjumlahkan nilai resistansi masing-masing resistor. Rangkaian seri digunakan untuk menambah resistansi total dalam suatu rangkaian. 2. Rangkaian Paralel: Resistor-resistor dihubungkan secara paralel, sehingga tegangan yang sama diterapkan pada masing-masing resistor. Nilai resistansi total dalam rangkaian paralel dihitung dengan menggunakan hukum invers dari hukum ohm, yang menghasilkan resistansi total yang lebih rendah daripada resistansi terendah dalam rangkaian. Rangkaian paralel digunakan untuk mengurangi resistansi total dalam sua

Apa Itu Resistor?

Gambar
Resistor adalah komponen elektronik yang dirancang untuk menghambat aliran arus listrik dalam rangkaian elektronik. Fungsi utama dari resistor adalah mengontrol atau membatasi jumlah arus yang mengalir melalui bagian tertentu dari rangkaian elektronik.  Resistor memiliki dua terminal, yaitu titik awal dan titik akhir, dan seringkali memiliki nilai resistansi yang mengukur seberapa besar hambatan terhadap aliran arus. Beberapa poin penting tentang resistor adalah:  1. Resistansi (Ohm): Resistansi adalah pengukuran seberapa besar hambatan yang diberikan oleh resistor terhadap aliran arus. Satuan resistansi adalah ohm (Ω). Nilai resistansi dinyatakan dalam ohm dan mengukur seberapa besar hambatan resistor terhadap aliran arus. Semakin tinggi nilainya, semakin besar hambatan yang diberikan.  2. Kode Warna: Pada resistor, nilai resistansi seringkali ditandai dengan kode warna. Ada suatu standar warna yang digunakan untuk mengidentifikasi nilai resistansi. Para teknisi elektronik dapat memb

Jenis Resistor - Tantangan Dalam Memilih Resistor

Gambar
  𝙏𝙖𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙈𝙚𝙢𝙞𝙡𝙞𝙝 𝙅𝙚𝙣𝙞𝙨 𝙍𝙚𝙨𝙞𝙨𝙩𝙤𝙧 Terdapat beberapa jenis resistor yang berbeda, yang digunakan untuk berbagai tujuan dalam rangkaian elektronik. Beberapa jenis resistor yang umum meliputi:  1. Resistor Karbon: Ini adalah jenis resistor yang paling umum dan terbuat dari bahan karbon. Mereka memiliki nilai resistansi tetap dan tersedia dalam berbagai daya.   2. Resistor Lapisan Logam: Resistor ini memiliki lapisan logam yang digunakan sebagai elemen resistif. Mereka dapat memiliki nilai resistansi tetap atau dapat disesuaikan.  3. Resistor Film Tipis: Jenis resistor ini memiliki lapisan tipis dari bahan resistif yang diaplikasikan pada substrat. Mereka memiliki toleransi yang baik dan digunakan dalam berbagai aplikasi.   4. Resistor Wirewound: Resistor ini terbuat dari kawat resistif yang digulung di sekitar inti berbentuk silinder. Mereka cocok untuk daya tinggi dan memiliki toleransi yang baik.   5. Resistor SMD (Surface Mount Device): Resist